RESENSI BUKU

The God Who Is There

Francis A. Schaeffer, The God Who Is There, Downers Grove, Illinois: IVP, 1968 (reprint:1996)

14 x 21 cm.                 191 hal.

ISBN: 0-87784-711-8

                                                    oleh: Sutjipto Subeno S.Th., M.Div.

Alm. Dr. Francis Schaeffer adalah seorang yang telah berjasa besar menolong banyak orang kembali mengenal Allah dengan sungguh-sungguh. Ia menegakkan satu prinsip Alkitab yang utama, yaitu penginjilan harus dimulai dari pengenalan Allah yang benar. Dan untuk itu ia mendirikan satu badan yang disebut sebagai L’Abri Fellowship, di Swiss, dan kemudian di tempat lain. Pendekatan yang dipakai sangat integratif, sehingga Dr. Schaeffer melihat secara menyeluruh kaitan antara iman Kristen dengan seni, teknik, filsafat dan berbagai bidang lainnya.

Buku ini salah satu dari Trilogi Dr. Schaeffer bersama: Escape from Reason dan He is There and He is not Silent. Di dalamnya Dr. Schaeffer menjelaskan bagaimana kondisi dunia ini, pola filsafat yang mempengaruhi dan kekacauan (chaos) yang akan terjadi jika terus berada di dalam kondisi ini. Ketika ditulis tahun 1968, banyak hal yang dibicarakan oleh Dr. Schaeffer belum terbayang dan belum ada realitanya. Namun kini, hampir 30 tahun setelah penulisan buku ini, semua analisa Dr. Schaeffer semakin mendekati kenyataan. Untuk itu, Dr. Schaeffer menunjuk pentingnya penginjilan yang tepat dan apologetis terhadap manusia modern, yang telah menjadi korban dari berbagai macam pengrusakan filsafat ini.

Tesis Dr.Schaeffer bahwa penginjilan harus dimulai dari pengenalan Allah yang benar dan proklamasi yang berjiwa apologetis merupakan tesis yang kita pelajari pada saat ini, demi untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan yang sedemikian parah. Banyak pola Kekristenan saat ini yang gagal memberikan nilai lebih Kekristenan kepada dunia, sehingga dunia menghina dan melecehkan Kristen. Bahkan banyak pola Kristen yang sebenarnya telah diracuni oleh filsafat dunia, seperti Hedonisme dan Materialisme, sehingga terjadi sinkretisme iman Kristen dengan filsafat sekuler yang berlawanan dengan firman Tuhan.

Buku ini sangat perlu bagi setiap orang Kristen; bukan hanya para hamba Tuhan, tetapi setiap anak Tuhan. Paling tidak ada 3 manfaat: (a) menyadarkan keadaan Kekristenan dan keadaan dunia saat ini; (b) menjadi bahan evaluasi bagi diri kita, apakah sudah mengalami pencemaran filsafat yang merusak; dan (c) memperlengkapi kita dengan prinsip-prinsip penting untuk pelayanan kita. Pembahasaan buku ini tidak terlalu berat. Tetapi mungkin ada beberapa kesulitan, khususnya karena Dr. Schaeffer memasuki begitu banyak bidang, sehingga banyak istilah yang mungkin masih asing bagi kita. Namun, hal itu akan banyak tertolong oleh Glosari yang diberikan di bagian belakang buku ini.?