PENGANTAR
|
13-19 Desember 2004 | Wahyu 4-11 |
|||||
153 |
|
|||||
|
||||||
|
Wahyu 4-11. Penglihatan ini bukanlah gambaran tentang sorga, tetapi deskripsi tentang seluruh alam semesta dilihat dari perspektif sorga. Tujuan penglihatan ini ialah untuk menunjukkan kepada kita, dalam bentuk simbolisme yang indah, bahwa segala sesuatu diperintah oleh Tuhan dari takhta-Nya di sorga (4:2-3); bahkan termasuk penderitaan dan penganiayaan yang dialami umat-Nya. Keyakinan akan kebenaran ini akan menjadi penghiburan bagi umat-Nya yang berada dalam penderitaan yang berat. Inilah alasan mengapa penglihatan tentang alam semesta yang diperintah dari takhta di sorga ini segera diikuti dengan deskripsi secara simbolis dari penderitaan yang harus dilalui oleh Gereja. Rasul Yohanes ingin menyadarkan umat Kristen yang banyak dipersulit oleh kaisar Romawi, bahwa di sorga ada satu takhta yang mengatasi semua takhta di dunia ini.Gulungan kitab itu merupakan lambang rencana kekal Allah, yaitu maksud Allah bagi seluruh alam semesta di sepanjang sejarah hingga kekekalan (5:1). Yesus Kristus, Singa Yehuda yang telah menang melalui kematian-Nya yang menebus (Anak Domba yang telah disembelih itu), adalah satu-satunya Pribadi yang layak menyingkapkan dan bahkan melaksanakan seluruh rencana Allah dalam sejarah (membuka meterai gulungan kitab itu). Allah memerintah alam semesta ini melalui Yesus Kristus. “Tujuh tanduk” itu melambangkan kuasa dan otoritas Kristus; dan “tujuh mata” menyatakan bahwa Dia penuh dengan Roh Kudus.Keempat meterai pertama menunjukkan kerusakan sebagai akibat dosa (6:1-8). Allah tidak berdiam diri atas dosa manusia. Saat keputusan Kristus disampaikan, berbagai kehancuran, malapetaka, dan kengerian akan menimpa orang-orang jahat sebagai hukuman atas dosa mereka. Para martir berseru memohon keadilan ilahi (6:9-11), bukan dimotivasi oleh kepentingan sendiri, tetapi berdasarkan keadilan Allah. Namun untuk ini, mereka harus bersabar. Semua penduduk bumi akan mengalami penghukuman ilahi (6:12-17), dan murka Allah itu begitu mengerikan (ay. 16-17).Sebelum penghukuman yang lebih lanjut dinyatakan, sebagai interlude, diberikanlah dua penglihatan untuk menjadi penghiburan bagi orang percaya. Dalam penglihatan pertama (7:1-8), umat Allah akan dimeteraikan sebelum malapetaka ditumpahkan ke atas dunia, suatu jaminan pemeliharaan Allah atas umat-Nya. Dalam penglihatan kedua (7:9-17), ditunjukkan suatu jumlah penuh/lengkap dari Israel rohani/sejati yang diselamatkan (12 x 12 x 1000 = 144.000); jumlah mereka yang ada di sorga itu tidak terhitung.Meterai ketujuh berisi tujuh sangkakala penghukuman (8:6-11:15). Antara enam sangkakala pertama (8:6-9:21) dan sangkakala ketujuh (11:15-19) terdapat suatu interlude yang berisi dua gambaran (10:1-11:14). Kedua gambaran itu mengenai peran orang percaya dalam memberikan kesaksian firman. Pertama, Yohanes menerima berita ilahi dan diutus untuk mewartakannya (10:1-11), gambaran kedua berbicara tentang dua saksi yang diberi Allah kuasa untuk bersaksi dan menentang binatang itu (pengikut si Jahat). Sebelum waktu yang ditetapkan Allah, tidak ada dapat mengalahkan mereka; dan tiga setengah hari setelah mereka dibunuh, Allah akan membangkitkan mereka. Bagian ini ditutup dengan sangkakala ketujuh yang mengumumkan tentang pemerintahan Tuhan (11:15-19). |